Tak Ada Lagi yang Berani Buang Sampah saat Tahu Isi Spanduk di Pingggir Sungai Ini


Sebuah peribahasa "kata-kata lebih tajam daripada pedang" mungkin tepat dialamatkan pada sebuat tulisan ditempel pada dinding rumah yang tepat berada di pinggir sungai.
Tulisan yang dicetak dengan huruf kapital berukuran 1x0,5 meter merupakan inisiatif ibu Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Spanduk itu ditujukan untuk para warga ataupun pengguna jalan yang membuang sampah yang kerap membuang sampah dari atas jembatan yang membentang membelah sungai.
Ani (38) warga setempat mengungkapkan ramainya lalu lintas masyarakat membuat mereka kerap membuang sampah dari atas jembatan langsung ke dalam sungai terutama pagi dan malam hari.

Hal itu membuat tumpukan sampah menggenangi sungai dan menghambat laju air yang bermuara ke sungai musi itu.
Kondisi itu bahkan kerap membuat sejumlah pemukiman warga tergenang jika hujan deras turun.

"Dulu memang banyak sekali yang buang sampah disini, banyak sudah ditegur tapi masih tekak (bandel), jadi ibu RT yang inisiatif buat tulisan itu," ungkapnya.
Demikian Tulisannya :
" Ya, Allah Berilah Aku Azab
bila aku membuang sampah di sungai ini"
" Amin.... Amin.... Amin.

a melanjutkan pasca tulisan dipasang, secara bertahap para pengguna jalan yang membuang sampah di lokasi itu sangat jauh berkurang bahkan hingga nihil.
Apalagi saat ini, petugas kebersihan kini rutin melakukan pembersihan, beberapa sampah yang masih nampak tergenang berasal dari daerah lain yang juga dilalui sungai ini.
"Memang kejam, tapi bisa membuat pembuang sampah jera, karena mereka bukan warga kami tapi pengguna jalan yang lewat," jelasnya

Lanjutnya, warga setempat saat ini telah memiliki kesadaran untuk membuang sampah di tempatnya sekalipun lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) cukup jauh.
Apalagi lanjutnya, warga sudah berulangkali terkena dampak langsung banyaknya sampah yang menggenangi sungai yang membuat sungai meluap dan berakibat pemukiman terendam.

"Kami saja disiplin buang sampah di TPS, masak mereka (pengguna jalan) buang sampah disini, mereka mungkin tak pernah merasakan rumah mereka terendam," tutupnya